Kotak Pencarian

Kamis, 13 Oktober 2011

BISMA INFORMATIKA INDONESIA

Lahir pada tahun 1995 di Propinsi Bali adalah sebuah Institusi Pendidikan dengan Program Profesi Satu Tahun dan Program Kursus Reguler yang kini senantiasa terus berusaha lebih mempertajam eksistensi institusi pendidikan yang berbasis kepada komunitas ICT (Information and Communication Technology) dan selalu mengkedepankan pendidikan yang berbasis skill full baik dalam hal penguasaan computer dan bahasa inggris.
Sejak tahun berdirinya hingga pada tahun 2005 ini, BISMA INFORMATIKA INDONESIA telah dipercaya DEPDIKNAS Propinsi Bali sebagai penyelenggara Ujian Nasional Komputer serta di dukung MICROSOFT CORPORATION sebuah perusahaan raksasa perangkat lunak yang memberikan sertifikasi atau pengakuan internasional dari para peserta didik, dan untuk fasilitas praktek kerja lapangan telah terjalin kerjasama dengan lebih dari 100 perusahaan sebagai tempat magang peserta didik, sehingga pada akhirnya BISMA INFORMATIKA INDONESIA berhasil menelorkan alumni lebih dari 7.500 orang yang memiliki kualitas yang patut dibanggakan dan kini tersebar di berbagai kota di Indonesia baik sebagai professional sebuah perusahaan ataupun berwirausaha mandiri. http://bismainformatika.com/

Peluang Timnas Makin Berat

Para pemain Timnas Indonesia berjalan lesu usai dikalahkan Timnas Qatar dalam lanjutan pertandingan Qualifikasi Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2011). Indonesia kalah 2-3 dari Qatar, Indonesia yang berada di grup E Zona Asia tetap berada di juru kunci. -vivanews-

Nasional Jawa Timur Bali Gempa 6,8 SR, Kedalaman 10 Km


Belum ada informasi akan adanya gelombang tsunami atau tidak. 

 

VIVAnews - Gempa berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang Pulau Dewata. Gempa besar itu berpusat di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut.

Informasi yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 6,8 SR terjadi sekitar pukul 10.16 WIB di Nusa Dua, Bali, Kamis 13 Oktober 2011.

Episentrum gempa diketahui berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali.

Belum diketahui adanya data korban jiwa, kerusakan atau korban luka akibat gempa ini. Juga belum ada informasi akan adanya gelombang tsunami atau tidak.
Tanggal 10 Maret 2011 lalu,  Bali juga pernah dilanda gempa.  Skalanya saat itu 6,6  Skala Ricther. Gempa pada Maret lalu itu  membuat sejumlah wisatawan panik. Getaran gempa saat itu  terasa hampir satu menit.

"Tidur seperti digoyang-goyang," kata Nur Farida Ahniar, wartawan VIVAnews.com yang tengah berada di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat, 10 Maret 2011 dini hari. Nur mengisahkan bahwa sesudah bangun, ia melihat
 kaca-kaca di kamar hotel bergetar.

Lemari kayu  berbunyi derit. Sejumlah penghuni hotel juga berlari keluar. Namun, setelah getaran hilang, mereka segera masuk kembali ke hotel.
• VIVAnews

Selasa, 04 Oktober 2011

Ruhut Setuju Fahri Tak Ikut dalam Pemilihan Capim KPK

Jakarta (detikcom) - Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul sepakat dengan usulan agar Fahri Hamzah tidak mengikuti fit and proper test calon pimpinan KPK. Ruhut juga meminta agar Wakil Ketua Komisi III itu tidak memiliki hak suara dalam pemilihan capim KPK.

"Saya pribadi berpandangan, kalau memang Fahri tidak berkenan, sebaiknya dia tidak jadi penguji dalam fit and proper test capim KPK," ujar Ruhut Sitompul saat dihubungi detikcom, Selasa (4/10/2011).

"Selain itu, dia juga tidak boleh punya hak suara saat pemilihan capim KPK nanti. Karena dia kan ingin KPK dibubarkan," terang Ruhut.

Ruhut menyakini bila pernyataan Fahri yang ingin membubarkan KPK adalah pernyataan pribadi. Pernyataan Fahri tersebut tidak mewakili PKS, partai tempat Fahri bernaung.

"Karena itu pernyataan pribadi, Fraksi PKS bisa menggantikan sementara posisi Fahri di Komisi III dengan anggota lain. Jadi suara Fraksi PKS tetap bulat, tapi Fahri juga tetap dengan keyakinannya," imbuhnya.

Wacana untuk membubarkan KPK dilontarkan Fahri saat rapat konsultasi DPR, Senin (3/10). Dalam rapat yang dihadiri oleh pimpinan DPR, KPK, Kapolri, dan Jaksa Agung itu, Wasekjen PKS, Fahri Hamzah terang-terangan ingin lembaga anti korupsi itu dibubarkan.

"Pak Busyro kalau ada yang ingin membubarkan KPK, terus terang saja saya yang bicara. Saya tidak percaya dengan lembaga superbody yang ada di negara demokrasi. Biasanya tidak bisa diawasi," kritik Fahri.